Selasa, 27 Maret 2012 0 komentar

SPK Masalah Kelompok 5

Penyelesaian TA yang tidak tepat waktu

identifikasi permasalahan:
  • mahasiswa mengambil TA namun tidak dapat selesai pada waktu yang diberikan
  • mahasiswa diberikan dukungan oleh berbagai pihak, seperti dosen pembimbing dan dosen wali
  • mahasiswa diberikan sarana-sarana yang membantu dalam pengerjaan TA, seperti koleksi pustaka.
  • mahasiswa tidak memilki hambatan maupun bentrok dari mata kuliah lain
  • mahasiswa tidak memiliki pedoman khusus dalam setiap fase pengerjaan TA
penyelesaian masalah:
  • mengadopsi pengerjaan tugas dengan konsep manajemen proyek sperti penggunaan WBS, gantt-chart PERT-CPM
  • penerapan milestone yang jelas dan kebijakan penalti dari dosen pendamping ketika sebuah fase TA mengalami kemoloran, bisa berupa denda maupun kebijakan lainnya.
Antrian pada proses KRS

identifikasi permasalahan:
  • setiap perwalian selalu nampak antrian pada AAK, pada proses cetak KRS dan juga registrasi
  • untuk mencetak KRS diperlukan KTM lalu diinput secara manual, lalu baru bisa print
  • proses cetak krs dilakukan pada akhir hari di hari perwalian, sehingga jumlahnya menumpuk
penyelesaian masaalah:
  • cetak krs bisa dilakukan di rumah, dengan bantuan sistem, krs yang sudah terotorisasi dari AAK dapat dikirimkan ke email omega darii mahasiswa STIKOM, namun hal ini perlu diadakan sosialisasi terlebih dulu
  • penjelasan alur perwalian beserta proses alternatifnya jika ada, dalam konteks masalah ini alur alternatif yang dijelaskan adalah cetak krs mandiri
  • selain hal diatas, bisa dilakukan manajemen waktu bagi proses perwalian itu sendiri, selain mengurangi antrian di AAK selain untuk melakukan cetak krs dan registrasi bisa diatur waktunya sehingga tiap mahasiswa memiliki waktu yang sudah ditentukan sebelumnya
Subhan (08.41010.0378)
Sabtu, 01 Oktober 2011 0 komentar

Tugas Sistem Pakar Knowledge Base System

Permasalahan : Setelah lulus SMA, Julaikah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di bidang komputer. Namun karena bidang komputer memiliki beberapa disiplin ilmu, maka Julaikah harus berkonsultasi dg sistem pakar untuk menentukan pilihan yg tepat bagi dia.

Buatlah sebuah sistem pakar untuk membantu Julaikah menentukan pilihan dg kreteria sebagai berikut :
Disiplin ilmu yg direkomendasikan meliputi : Programmer komputer, ilmu komputer (computer science), teknisi komputer atau bidang lain selain komputer. Tiga hal utama sebagai penentu keputusan adalah :
  • Tes Attitude (ok, not-ok) yg meliputi : test kemampuan matematika (ya,tdk) dan test kemampuan programming (ya, tdk)
  • Test minat (bagus, sedang, rendah) yg meliputi:minat pd komputer(ya,tdk), minat pada kemampuan reparasi (ya,tdk) dan minat pada pemecahan masalah (ya,tdk)
  • Kemampuan finansial (ya,tdk)
Tugas :
  1. Tentukan Dependency Diagram untuk kasus tersebut
  2. Tentukan Tabel Keputusan untuk kasus tersebut
  3. Tentukan Rule-rule untuk menyelesaikan kasus tersebut
Jawab :
Dependency Diagram
















Tebel Keputusan













Setelah penyederhanaan, maka akan menjadi







Tabel Rule























Kelompok 8 :
* Amryzal Perdana (08.41010.0385)
* Muh. Redha Anugraha (08.410100.346)
* Shubhan Ramdhani (08.41010.0378)
Selasa, 27 September 2011 0 komentar

Rule Base System (Resume -2)

Rule Based System adalah jalan untuk menyimpan atau memanipulasi pengetahuan untuk meninterprestasikan informasi yang berguna. Biasanya sistem ini di implementasikan dengan aplikasi Artificial Intelligence. Rule based mengandung aturan IF-THEN dalam pengimplementasiannya.
Jikalau ini membuat Rule Based System untuk masalah tertentu, maka anda harus memiliki : 
  1. Sekumpulan fakta untuk mewakili pekerjaan yang nantinya akan dilakukan. 
  2. Sekumpulan fakta.  
  3. Sebuah kondisi yang menentukan bahwa solusi telah ditemukan atau tidak ada satupun yang exist.
Keuntungan Rule Based System:
  1. Modularity
  2. Uniformity
  3. Naturalness
Kerugian Rule Based System:
  1. Infinite Chaining
  2. Possibility of Contraditions 
  3. Inefficiency
  4. Opacity
  5. Complex Domains
Contoh dari sistem berbasis aturan / Rule Based System adalah sbb:
IF Sabtu OR Minggu                      THEN Nonton bioskop 
IF NOT (Sabtu OR Minggu)           THEN Bekerja 
IF Nonton bioskop                         THEN Pergi keluar
IF Bekerja                                      THEN Pergi keluar 
IF NOT ( Bisa pergi keluar)            THEN Tiggal di rumah
IF Cuaca baik                                 THEN Bisa pergi keluar
IF Hujan                                         THEN Bawa Payung
IF Hujan AND Bawa Payung          THEN Bisa pergi keluar

referensi:
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:A23xcV3RGxYJ:www.ajrhem.com/EXPERT.pdf+rule+based+system+advantage&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgO4uOHQ-Ma7sh2kHwJiX4W4kFABx1TZzs184Finr4twEU1m_ISE6uW1_RxkZXefp-m16tL8JZFni6foFAJG4kC__I0eVWk18Ll0Oy4P-eBMfbpw1w6j08dBkC4d2VjxFoNNhoz&sig=AHIEtbQVT1C9uJIBxS0yhXg-wWECzQhuLg
Selasa, 13 September 2011 0 komentar

Konsep Dasar Sistem Pakar dan Heuristik Search (Resume -1)

Definisi
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.

Manfaat
  •   Memungkinkan orang awam untuk mengerjakan pekerjaan para ahli
  •   Bisa melakukan proses secara berulang-ulang secara otomatis
  •   Tidak memerlukan biaya saat tidak dibutuhkan
Konsep system pakar
  • Ahli/pakar
  • Keahlian
  • Pengalihan keahlian
  • Mengambil keputusan
  • Aturan
  • Kemampuan menjelaskan 
Permasalahan aplikasi system pakar
  • Interprestasi
  • Prediksi
  • Diagnosis
  • Desain
  • Perencanaan
  • Monitoring 

Struktur system pakar
  • Development environment
  • Consultant environment 

Heuristic search 
Teknik pencarian heuristik  (heuristic searching)  merupakan   suatu   strategi   untuk   melakukan  proses pencarian  ruang  keadaan  (state  space)  suatu problema secara selektif,  yang memandu  proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang  jalur yang memiliki  kemungkinan sukses paling  besar,   dan   mengesampingkan   usaha   yang  bodoh dan memboroskan waktu.

  1. Depth First Search adalah sebuah pencarian uninformed yang berlangsung dengan memperluas node anak pertama dari pencarian pohon yang muncul dan dengan demikian akan lebih dalam dan lebih sampai node tujuan ditemukan, atau sampai hits node yang tidak memiliki anak. Kemudian pencarian backtracks , kembali ke node baru-baru ini kebanyakan belum selesai menjelajahi.
  2. Breadth-first search adalah algoritme yang melakukan pencarian secara melebar yang mengunjungi simpul secara preorder yaitu mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi semua simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, simpul yang belum dikunjungi dan bertetangga dengan simpul-simpul yang tadi dikunjungi , demikian seterusnya.
  3. Hill Climbing termasuk dalam metode Uninformed Search, ia menggunakan metode mencari nilai yang lebih baik dari sebelumnya, cara ini biasanya diterapkan pada tree.
  4. Branch and Bound adalah sebuah teknik algoritma yang secara khusus mempelajari bagaimana caranya memperkecil Search Tree menjadi sekecil mungkin.  Sesuai dengan namanya, metode ini terdiri dari 2 langkah yaitu : Branch yang artinya membangun semua cabang tree yang mungkin menuju solusi. Bound yang artinya menghitung node mana yang merupakan active node (E-node) dan node mana yang merupakan dead node (D-node) dengan menggunakan syarat batas constraint (kendala).
 
;